BAB
I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Pemeriksaan bayi
baru lahir meliputi pemeriksaan seksama bayi baru lahir dan biasanya
di lakukan dalam beberapa jam setelah kelahiran. Umumnya cukup cepat
dilakukan setelah cukup latihan. Sesuai berjalannya waktu, perawat
akan terbiasa dengan penampilan dan respons bayi baru lahir pada
umumnya, bahwa ada sesuatu yang beda, kecerendungan tidak biasa atau
abnormal akan tampak jelas.Penting untuk melibatkan orang tua dalam
pemeriksaan bayi mereka, menjelaskan semua tindakan, dan menenangkan
mereka.Bila ada kecurigaan anomaly, harus diberikan penjelasan yang
jelas daan sederhana.Bila perawat tidak mampu menjawab pertanyaan
orang tua, harus segera memanggil seorang dokter anak senior.Dokter
anak dapat datang dan berbicara dengan orang tua dan memeriksa bayi
bila perlu.Bila penyampaian kabar buruk dilakukan dengan tidak baik,
bisa terjadi penolakan bayi (Kelnar & Harvey, 1987).
Bayi
dengan hasil total, 7 atau lebih pada menit pertama setelah lahir,
secara umum berada pada keadaan sehat.Bukan berarti skor yang rendah
menunjukkan bahwa anak Anda tidak sehat atau tidak normal.Hasil yang
rendah dalam penilaian itu, menunjukkan bahwa anak Anda membutuhkan
tindakan yang sifatnya segera, seperti menyedot/mengeluarkan cairan
dari saluran pernapasan atau pemberian oksigen untuk membantu
pernapasan, tindakan tersebut dapat memberikan perbaikan keadaan bayi
secara umum.
Pada
menit ke-5 setelah lahir, penilaian kembali dilakukan, dan jika skor
bayi tidak naik hingga nilai 7 atau lebih dan berdasarkan
pertimbangan lainnya dari keadaan bayi makadokter dan perawat akan
melanjutkan tindakan medis yang perlu untuk dilakukan dan pemantauan
intensif. Beberapa bayi yang lahir dengan masalah pada organ jantung
dan paru-paru akan membutuhkan tindakan medis lanjutan,
sedangkan yang lain hanya membutuhkan waktu yang lebih lama untuk
menyesuaikan diri terhadap lingkungan luar. Kebanyakan bayi baru
lahir dengan nilai Apgar pertama dibawah 7, akan baik-baik saja.
Hal
yang penting bagi orang tua yang baru memiliki bayi untuk mengetahui
nilai Apgar.Penilaian ini dibuat untuk menolong tenaga kesehatan
dalam mengkaji kondisi secara umum bayi baru lahir dan memutuskan
untuk melakukan tindakan darurat atau tidak.Penilaian ini bukan
ditujukan sebagai preidiksi terhadap kesehatan bayi atau perilaku
bayi, atau bahkan status intelegensia/kepandaian.Beberapa bayi dapat
mencapai angka 10, dan tidak jarang, bayi yang sehat memiliki
skor yang lebih rendah dari biasanya, terutama pada menit pertama
saat baru lahir.
Perlu
diingai bahwa skor apgar agak rendah (terutama pada menit pertama)
adalah normal pada beberapa bayi baru lahir, terutama bayi yang lahir
dari ibu hamil dengan risiko tinggi, lahir melalui proses operasi
cesar, atau ibu yang memiliki komplikasi selama kehamilan maupun
proses persalinan. Skor Apgar yang rendah juga bisa terjadi pada bayi
prematur, dimana kemampuan untuk menggerakkan otot/alat gerak lebih
rendah daripada bayi cukup bulan. Bayi prematur dalam kasus apapun
akan memerluan pemantauan ekstra dan bantuan pernapasan, dikarenakan
paru-paru belum sempurna. Jika dokter Anda atau tenaga kesehatan
peduli terhadap penilaian bayi Anda, maka mereka akan memberitahukan
dan menjelaskan kondisi bayi Anda, apa yang mungkin menjadi penyebab
masalah, dan penanganan apa yang akan diberikan. Yang paling
penting, sebagian besar bayi melakukan penyesuaian dengan baik maka
tetap tenang dan jalani proses tersebut dengan sebaik-baiknya.
1.2.
Rumusan masalah
1.2.1 Bagaimana cara
mengetahui pengukuran apgar score pada bayi baru lahir?
1.2.2 Bagaimana cara
mengukur antropometri pada bayi baru lahir?
1.3.
Tujuan
1.3.1 Untuk
mengetahui cara pengukuran apgar score pada bayi baru lahir.
1.3.2 Untuk
mengetahui cara pengukuran antropometri pada bayi baru lahir.
BAB
II
PEMBAHASAN
- Pengertian apgar score
Penilaian
apgar adalah metode penilaian yang digunakan untuk mengkaji kesehatan
neonatus dalam 1 sapai 5 menit setelah lahir.Penilaian menit pertama
adalah menentukan tindakan, sedangkan menit kelima adalah menentukan
prognosa.
Sesaat
setelah bayi lahir, penolong persalinan biasanya langsung melakukan
penilaian terhadap bayi tersebut.Perangkat yang digunakan untuk
menilai dinamakan Skor apgar. Kata apgar diambil dari nama belakang
penemunya, yaitu Dr. Virginia Apgar. Virgnia Apgar adalah seorang
ahli anak sekaligus ahli anestesi.Skor ini dipublikasikannya pada
tahun 1952.
Pada
tahun 1962, seorang ahli anak bernama Dr. Joseph Butterfield membuat
akronim dari kata apgar yaitu Appearance (warna
kulit), Pulse (denyut jantung), Grimace(respon
refleks), Activity (tonus otot),
and Respiration (pernapasan) (Wikipedia,2007).
Skor
Apgar biasanya dinilai pada menit pertama kelahiran dan biasanya
diulang pada menit kelima. Dalam situasi tertentu, Skor Apgar juga
dinilai pada menit ke 10, 15 dan 20. (MedicineNet,2007)
- Penilaian Skor Apgar
Prosedur :
- Hitung frekuensi jantung
- Kaji kemampuan bernapas
- Kaji tonus otot
- Kaji kemampuan reflex
- Kaji warna kulit
- Hitung total skor yang didapat dari hasil pengkajian
- Tentukan hasil penilaian kedalam tiga kategori asfiksia, yaitu
- Adaptasi baik: skor 7-10
- Asfiksia ringan dan sedang: skor 4-6
- Asfiksia berat: skor 0-3
Penilaian tersebut
dilakukan pada 1 menit, 5 menit, 10 menit dan 15 menit setelah bayi
baru lahir.
- Komponen Penilaian Apgar
TANDA
|
SKOR
1
|
SKOR
2
|
SKOR
3
|
Warna
kulit (Appearance)
|
Pucat
atau biru
|
Badan
pink tetapi ekstremitas biru
|
Seluruh
tubuh Kemerahan/pink
|
Denyut
jantung
(Pulse)
|
Tidak
ada
|
<
100 x/menit
|
>
100 x / menit
|
Iritabilitas/respon
pada saat ada rangsangan dihisap (Grimacy)
|
Not
respond
|
Merintih
|
Menangis
|
Tonus
otot
(Activity)
|
Lemah/flaccid
|
Ekstremitas
fleksi lembut pada lengan/tungkai
|
Fleksi
baik/gerakan aktif
|
Respirasi
(Respiratory)
|
Not
respond
|
Lemah
, tdk teratur
|
Bagus/upaya
kuat, menangis
|
- Warna
Bayi kaukasia harus
tampak merah jambu pada saat dilahirkan dengan ekstremitas bayi tetap
kebiruan selama beberapa jam setelah kelahiran. Bayi dengan kulit
yang lebih gelap cenderung tampak lebih pucat disbanding warna kulit
orang tuanya.
Kemungkinan
masalahnya adalah sebagai berikut:
- Sianosis adalah kebiruan disekitar mulut dan batang tubuh serta mungkin menunjukkan masalah pernapasan atau jantung. Bayi berkulit gelap akan tampak putih keabu-abuan saat mengalami sianosis. Bila bayi tampak sianosis, oksigen fasial harus diberikan dan dokter anak harus dihubungi.
- Bayi yang sangat pucat mungkin mengalami masalah jantung, anemia atau syok saat kelahiran, dan perlu resusitasi.
- Beberapa bayi mengalami kongesti wajah. Ini bisa disebabkan oleh persalinan cepat atau lilitan tali pusat dileher saat lahir. Kongesti wajah adalah perubahan warna biru kulit yang dikenal sebagai ruam petekie, tampak disekitar wajah bayi. Bibir dan membrane mukosa harus merah jambu. Bidan harus ingat bahwa kongesti wajah bisa dikelirukan dengan ruam yang bisa menunjukkan adanya trombositopenia dan dapat ditemukan pada infeksi congenital seperti toksolasmosis, meningitis, atau herpes (Gaston dan Durward, 2001).
- Bayi yang sangat merah mungkin mengalami pletora (menerima tranfusi plasenta dalam jumlah besar) seperti pada bayi yang kembar.
- Setiap derajat ikterik dalam 24 jam setelah kelahiran adalah tidak normal dan kemungkinan disebabkan oleh penyakit hemolitik atau inkompatibilitas Rhesus atau infeksi kongenital seperti rubella, toksoplasmosis, herpes virus sitomegalia atau sifilis. Pada akhirnya, bayi juga menunjukkan tanda-tanda lain infeksi (Hull dan John Ston, 1999).
- Respirasi dan menangis
Tidak semua bayi
baru lahir memulai pernafasan segera setelah lahir dan tidak juga
menangis pada saat kelahiran.Terutama bila bidan telah membuat
suasana yang rileks diruang kelahiran, dengan lampu redup dan suara
berbisik.Namun beberapa bayi tampaknya tidak nyaman saat lahir.
Begitu bayi berada dalam pelukan ibu dan tenang dalam kontak kulit ke
kulit, bayi biasanya akan rileks dan berhenti menangis, sering
membuka matanya, dan dengan sabar akan menyusu kea rah payudara.
Kemungkinan
masalahnya sebagai berikut :
- Bila bayi lambat memulai respirasi namun sehat ( denyut jantung, tonus, dan kulit bayi ) bidan dapat merangsang bayi dengan menggosok bayi dengan handuk atau mengangkat keudara dingin. Bila bayi gagal bernafas efektif, bidan perlu mempertimbangkan upaya resusitasi yang lebih infasif.
- Bayi takipnea(respirasi lebih dari 60 permenit pada bayi aterem),grunting atau retraksin seternal kemungkinan menderita infeksi serius,aspirasi mokoneum,dan masalah respirasi atau jantung
- Bayi yang sangat berlendir ,yang tampak hampir tenggelam dalam sekresi,memerlukan pengisapan segera.bayi seperti ini akan terus memproduksi sekresi berlebih dan mungkin mengalami atresia esophagus.
- Tangisan bayi baru lahir sehat berbeda- beda namun yang biasanya jelas dengan nada tinggi atau iri tabel,bisamenunjukkan iritasi serebral.
- Denyut jantung
Pengkajian segera
denyut jantung bayi baru lahir dapat dengan mudah dilakukan dengan
meletakkan dua jari langsung ke dada diatas jantung,atau dengan
memegang dasar punting talipusat dan menghitung denyutan
jantung.dengan pengalaman ,ini merupakan cara cepat mengkaji berbagai
masalah,seperti bradikardia.
Kemungkinan
masalahnya adalah sebagai berikut :
- Bradikardia bisa segera hilang bila tanda lainnya baik.bila tidak,bbidan perlu mempertimbangkan upaya resusitasi yang lebih akurat.
- Takikardia bisa terjadi sebelum kelahiran dan bisa menunjukan bahwa bayi mengalami infeksi, aspirasi mokonium, dan masalah respirasi atau jantung.
- Tonus otot
Bayi baru lahir
harus memilki tonus otot yang baik.
Kemungkinan
masalahnya adalah sebagai berikut :
- Bayi yang lunglai saat lahir mungkin mngalami asfiksia
- Tonut otot yang buruk bisa juga berhubungan dengan beberapa anomaly, seperti sidrom Down.
- Reflex atau respon
Tidak semua bayi
menangis saat lahir tetapi harus memiliki reflek dan respon yang
normal, seperti membuka mata dan berespon terhadap rangsangan
eksternal.
- Respon jelek atau tidak berespon bisa merupakan tanda asfiksia.
- Komponen penilaian apgar score
- Dinilai 1 dan 5 menit pertama
- Nilai 0-3 : distress hebat
- Nilai 4-6 : kesukaran sedang
- Nilai 7-10 : tidak ada kesukaran dlm penyesuaian ekstra uterin
- Bayi tidak akan mencapai 10 karena warna belum merah seluruhnya
- Nilai Apgar dipengaruhi : prematuritas, sedasi maternal, analgetik dan gangguan neuromuscular.
- Pengertian antropometri pada bayi
Pengukuran
antropometri adalah pengukuran yang dilakukan untuk mengetahui
ukuran-ukuran fisik seorang anak dengan menggunakan alat ukur
tertentu, seperti timbangan dan pita pengukur (meteran).
- Pengukuran Rutin Bayi Baru Lahir
- Berat badan
Pada usia beberapa
hari, berat badan akan mengalami penurunan yang sifatnya normal,
yaitu sekitar !0% dari berat badan lahir. Hal ini disebabkan karena
keluarnya mekonium dan air seni yang belum diimbangi asupan yang
mencukupimisalnya produksi ASI yang belum lancar. Umumnya berat badan
akan kembali mencapai berat badan lahir pada hari kesepuluh.
Pada bayi sehat,
kenaikkan berat badan normal pada triwulan I adalah sekitar 700 –1000
gram/bulan, pada triwulan II sekitar 500 – 600 gram/bulan, pada
triwulan III sekitar 350 – 450 gram/bulan dan pada triwulan IV
sekitar 250 – 350 gram/bulan.
Dari perkiraan
tersebut, dapat diketahui bahwa pada usia 6 bulan pertama berat badan
akan bertambah sekitar 1 kg/bulan, sementara pada 6 bulanberikutnya
hanya +
0,5
kg/bulan. Pada tahun kedua, kenaikannya adalah +
0,25
kg/bulan. Setelah 2 tahun, kenaikkan berat badan tidak tentu, yaitu
sekitar 2,3 kg/tahun. Pada tahap adolesensia(remaja) akan terjadi
pertambahan berat badan secara cepat ( growth spurt).
Selain
perkiraan tersebut, berat badan juga dapat diperkirakan dengan
menggunakan rumus atau pedoman dari Behrman (1992), yaitu :
1.
Berat badan lahir rata-rata : 3,25 kg
2.
Berat badan usia 3 – 12 bulan, menggunakan rumus :
Umur (bulan) + 9
=
n +
9
22
Cara
pengukuran berat badan anak adalah:
Letakan handuk
hangat langsung di timbangan dan set ke nol sebelum menimbang bayi
telanjang. Berat badan biasanya diukur dalam kilogram (kg).orang tua
kemungkinan juga minta kesempatan mengambilfotonya saat ditimbang. Di
rumah, bidan bisa menggunakan timbangan “ikan” tradisional, bisa
untuk panduan namun, idealnya, untuk akurasi yang lebih baik, bayi
harus ditimbang dengan timbangan listrik terkalibrasi segera setelah
lahir.
Bayi dengan berat
badan kurang dari 2500 gram biasanya dianggap bayi berat badan rendah
;berat badan lahir sangat rendah adalah kurang dari 1500 gram;bayi
makrosomik atau besar adalah yang dengan berat badan di atas
persentil ke-90 untuk usia gestasinya.
Bayi yang beratnya
di atas persentil ke-90 atau dibawah persentil ke-10 untuk usia
gestasinya beresiko mengalami hipoglikemia, maka informasi ini harus
dicatat dan diperkirakan glukosa darahnya yang perlu di pertimbangkan
( Newell et al, 1997).
- Panjang badan
Joniken (2002)
mengajurkan, berdasarkan rekomendasi dari The Joint Working Party On
Child Health ( Hall and Elliman, 2002), bahwa garis besar pengukuran
panjang badan masih penting untuk pengkajian pertumbuhan dan
kesehatan bayi di masa mendatang. Ia menunjukan keprihatinan setelah
bahwa masa setelah kelahiran, bayi masih cukup meringkuk sehingga
bukan merupakan saat yang tepat untuk melakukan pengukuran yang
benar. Jokinen (20020 juga mencatat bahwa pengukuran ini bisa tidak
akurat dan mengatakan penggunaan metode yang paling umum, dengan pita
mengukur dari puncak kepala ke telapak kaki dengan tungkai sedikit
ekstensi, terbukti jauh dari reliabel (Wilshin et al, 1999). Berbagai
studi menunjukan bahwa bidan bisa memperoleh hasil yang lebih baik
bila menggunakan alat ukur panjang telllentang yang lebih akurat,
seperti “ rool up mat”(joniken, 2002).
Seperti halnya berat
badan, tinggi badan juga dapat diperkirakan berdasarkan rumus dari
Behram (1992), yaitu :
a. Perkiraan panjang
lahir : 50 cm
b.
Perkiraan panjang badan usia 1 tahun = 1,5 Panjang Badan Lahir
c.
Perkiraan panjang badan usia 4 tahun = 2 x panjang badan lahir
d.
Perkiraan panjang badan usia 6 tahun = 1,5 x panjang badan usia 1
tahun
e.
Usia 13 tahun = 3 x panjang badan lahir
f. Dewasa = 3,5 x
panjang badan lahir atau 2 x panjang badan 2 tahun
- Lingkar kepala
Pengukuran ini
dilakukan dengan meletakkan pita melingkar pada oksipito-frontal.
Pengukuran yang dicatat adalah rata-rata dari tiga kali pengukuran
.kisaran normal untuk bayi aterm adalah 32-37 cm (Baston dan Durward,
2001).
Kemudian akan
bertambah sebesar +
0,5 cm/bulan pada bulan pertama atau menjadi +
44 cm. Pada 6 bulan pertama ini, pertumbuhan kepala paling cepat
dibandingkan dengan tahap berikutnya, kemudian tahun-tahun pertama
lingkar kepala bertambah tidak lebih dari 5 cm/tahun, setelah itu
sampai usia 18 tahun lingkar kepala hanya bertambah +
10 cm.
Adapun
cara pengukuran lingkar kepala adalah
:
- Siapkan pita pengukur (meteran)
- Lingkarkan pita pengukur pada daerah glabella (frontalis) atau supra orbita bagian anterior menuju oksiput pada bagian posterior. Kemudian tentukan hasilnya
- Cantumkan hasil pengukuran pada kurva lingkar kepala
- Lingkar Lengan Atas (Lila)
Pertambahan lingkar
lengan atas ini relatif lambat. Saat lahir, lingkar lengan atas
sekitar 11 cm dan pada tahun pertama, lingkar lengan atas menjadi 16
cm. Selanjutnya ukuran tersebut tidak banyak berubah sampai usia 3
tahun.
Ukuran lingkar
lengan atas mencerminkan pertumbuhan jaringan lemak dan otot yang
tidak berpengaruh oleh keadaan cairan tubuh dan berguna untuk menilai
keadaan gizi dan pertumbuhan anak prasekolah.
Cara pengukuran
lingkar lengan atas sebagai berikut
:
- Tentukan lokasi lengan yang diukur. Pengukuran dilakukan pada lengan bagian kiri, yaitu pertengahan pangkal lengan dan siku. Pemilihan lengan kiri tersebut dengan pertimbangan bahwa aktivitas lengan kiri lebih pasif dibandingkan dengan lengan kanan sehingga ukurannya lebih stabil. Untuk lebih jelasnya lihat gambar 3.
- Lingkarkan alar pengukur pada lengan bagian atas seperti pada gambar ( dapat digunakan pita pengukur). Hindari penekanan pada lengan yang diukur saat pengukuran.
- Tentukan besar lingkar lengan sesuai dengan angka yang tertera pada pita pengukur
- Catat hasil pada KMS
- Lingkar Dada
Sebagaimana
lingkar lengan atas, pengukuran lingkar dada jarangdilakukan.
Pengukurannya dilakukan pada saat bernapas biasa ( mid respirasi )
pada tulang Xifoidius( insicura substernalis). Pengukuran lingkar
dada ini dilakukan dengan posisi berdiri pada anak yang lebih besar,
sedangkan pada bayi dengan posisi berbaring.
Cara pengukuran
lingkar dada adalah :
- Siapkan pita pengukur
- Lingkarkan pita pengukur pada daerah dada seperti pada gambar 1
- Catat hasil pengukuran pada KMS
- Profilaksis Vitamin K
Vitamin K sangat
penting untuk pertumbuhan protombin yang memungkinkan darah membeku,
dan ternyata kadarnya dianggap “rendah” pada bayi baru lahir.
Penyakit hemoragis bayi baru lahir adalah gangguan jarang yang
berpotensi fatal dan berhubungan dengan kadar vitamin K.
Wickham (2000)
mengatakan bahwa kadar vitamin K “rendah” adalah normal, dan
secara fisiologis, diharapkan pada bayi baru lahir. Kadar “rendah”
juga ditemukan dalam air susu ibu ,membuat beberapa ahli berasumsi
bahwa ini terjadi karena suatu rancangan tertentu. Pada beberapa hari
dan beberapa minggu awal setelah kelahiran, bayi akan membentuk
pasaokan vitamin K dari makanan. Karena rendahnya vitamin K dalam ASI
, maka bayi yang mendapat ASI total adalah kelompok yang agak rentang
terhadap penyakit hemoragis awitan lambat. Namun, harus dicatat bahwa
lebih dari separuh bayi yang mengalami penyakit hemoragi bayi baru
lahir awitan lambat memiliki penyebab yang mendasar, seperti
malabsorbsi atau penyakit hepar yang menyumbang terjadinya defisiensi
vitamin K (Puckett & Offringa,2002).
- Faktor faktor yang diketahui dalam profilaksis vit K
Penyakit hemoragis
adalah penyakit yang sangat jarang , namun berpotensi fatal, yang
mempengaruhi adalah :
- 1 dari 17.000 tanpa profilaksis ( tanpa pemberian vitamin K)
- 1 dari 25.000 sampai 1 dalam 70.000 bayi yang mendapatkan dosis oral 1-2 mg oral tunggal saat lahir
- 1 dari 400.000 setelah injeksi intra muscular tunggal saat lahir (Puckett & offringa, 2000).
- Insiden penyakit hemoragis menurun secara bermagna pada bayi mendapat vitamin K saat lahir (Puckett & offringa, 2000).
- Bayi yang paling berisiko adalah yang kelahiran secara traumatis ,bayi yang premature dan bayi yang tidak sehat.
- Di Inggris , lebih dari 97% bayi mendapat vitamin K setelah lahir. Ini sama dengan gambaran pada tahun 1993 ,saat debat saat mengenai resikonya sedang pada puncaknya ( Ansall et al, 2001)).
- Factor factor yang tidak diketahui oleh profilaksis vitamin K
- Golding et al. (1992) mengatakan adanya hubungan tentative antara vitamin K IM dan leukemia masa anak – anak. Puckett & Offringa,(2002) mengatakan bahwa debar mengenai vitamin K dan kanker masa kanak belum diselesaikan , tetapi pertimbangan data tidak ada hubungan.
- DoH (1998) merekomendasikan bahwa bayi harus diberikan pengobatan vitamin K yang memadai karena “ bukti yang ada tidak mendukung adanya peningkatan resiko kanker yang disebabkan vitamin K IM-tetapi keterbatasan data membuat tidak mungkin secara definitive menyingkirkan adanya peningkatan kecil resiko leukemia”
- Wickham (2000) dan perawat lain takut bahwa mungkin ada (meskipun belum ditemukan) komplikasi yang berhubungan dengan pemberian vitamin K. observasi anekdot mengatakan profilaksis vitamin K dapat meningkatkan kadar protombin dan juga, ikterik pada bayi baru lahir. (Wickham , 2000)
- Pemeriksaan Kepala-Ke-Kaki Bayi Baru Lahir
Tiap bidan pasti
memiliki suatu system untuk memeriksa bayi baru lahir (kepala ke
kaki, depan ke belakang adalah salah satu cara ). Pastikan bayi tidak
terpapar telanjang untuk waktu yang lama karena suhu badannya akan
turun cepat. Pemeriksaan dapat dilakukan dalam tempat tidur bayi atau
ditempat tidur ibunya beristirahat sehingga ibu dapat mempertahankan
apa yang dilakukan bidan.
- Kepala
Bayi baru lahir bisa
memiliki bentuk kepala yang tidak teratur saat lahir. Orang tua harus
diyakinkan bahwa bentuk kepala kepala akan segera kembali normal dan
bahwa molase (tumpang – tindih tulang tengkorak)dan kaput
suksedaneum (edema kulit kepala) biasa terjadi pada kelahiran.
Pembengkakan besar, terkadang merah marun warnanyadikenal sebagai
sefalhematoma (efusi darah dibawah periosteum tulang cranial) tidak
terjadi saat lahir tetapi dapat terjadi dalam beberapa jam/ hari
setelah kelahiran.Cukup lambat untuk hilang dan meskipun besar,
biasanya tidak serius.Orang tua harus diberi informasi bahwa
sefalhematoma perlu beberapa minggu untuk hilang dan bisa menyumbang
terjadinya ikterik beberapa hari setelah kelahiran.
- Wajah
Penampilan dan
kesimetrisan wajah dapat menunjukan berbagai sindrom seperti sindrom
Erward, Down, atau Turner. Baston & Durward (2001)
merekomendasikan untuk menemui kedua orang tua sebelum member
komentar mengenaai penampilan yang tidak lazim karena bayi bisa saja
mendapat keturunan dan kecendrungan familial.
- Mata
Mata harus bersih
dari cairan dan peradangan, yang bila terjadi dalam 24 jam sejak
kelahiran harus di diselidiki karena dapat disebabkan oleh infeksi
gonokokus yang dapat menyebabkan kebutaan. Infeksi lain seperti
konjungtivitis klamedia dan stavilococcus biasanya terjadi beberapa
hari setelah kelahiran. Mata harus di periksa dan harus tidak ada
katarak ( tampak sebagai kekeruhan kornea ) atau iris translusen yang
bisa merupakan tanda albinisma. Perdarahan sub konjungtiva ( lesi
merah berbentuk bulat sabit pada konjungtiva ) tidak jarang, terutama
bila ibu di paksa mengejan aktif. Perdarahan minor ini menghilang
dalam beberapa minggu.
Beberapa bayi tidak
mau membuka mata untuk di periksa. Cobalah mengelapkan ruangan atau
saat memeriksa mulut dengan jari bersarung tangan, bersih, paksalah
jari menghisap jari maka kebanyakan bayi akan membuka mata spontan.
Bila tidak, perhatikan bayi saat menyusu.
- Telinga
Wilayah pada tubuh
lain, telinga bisa memiliki skin tag. Biasanya kecil dan umumnya
diikat dengan benang jahit oleh dokter anak, sampai lepas sendiri.
Tag atau cekung biasanya tidak signifikan tetapi dapat pula
menunjukan adanya masalah ginjal serta harus didokumentasikan dan
diberitahukan kepada dokter anak. Telinga letak rendah berhubungan
dengan berbagai gangguan seperti sindrom patau/trisomi 13.
- Mulut
Untuk memeriksa
mulut bayi, perawat harus memasukan jari bersarung tangan, bersih,
baru dipasang,guna memeriksa langit langit mulut bayi untuk meraba
adanya sumbing palatum. Inspeksi visual harus menggunakan cahaya yang
baik sangat vital dan bisa menemukan sumbing submukosa yang tidak
mudah teraba.Kecuali kalau sumbingnya kecil, bayi bisa mengalami
kesulitan makan, kemudian kesulitan bicara. Setiap bayi yang tampak
mengeluarkan air susu dari hidung selama menyusu (bukan saat muntah)
kemungkinan besar memiliki sumbing palatum (Martin & Bannister,
2003).sumbing bibir pasti akan terlihat dan orang tua sering terkejut
dan stress mengenai masalah penampilan anaknya. Sumbing bibir bisa
bervariasi dari tidak terlihat sampai luas –unilateral dan
bilateral.
Akhirnya , perawat
harus memeriksa keseluruhan mulut mengenahi adanya masalah, seperti
gigi kongetal yang memerlukan pengangkatan untuk mencegah aspirasi
atau ulserasi lidah.beberapa dokter anak hanya mengangkat gigi bila
goyang.
- Leher, dada, dan abdomen
Untuk memeriksa
adanya fraktur, perawat harus meraba jarinya sepanjang klavikula
untuk merasakan adanya iregularitas. Pembesaran payudara tidak jarang
terjadi baik pada bayi pria maupun wanita dan payudara bahkan bisa
mengeluarkan sekret sedikit ( “witch milk”)( Hull &johston,
1999 ). Harus ada dua puting susu. Bila jarak antara keduanya sangat
lebar pada dada yang pendek, akan tampak tidak biasa, kemungkinan
menunjukkan adanya abnormalitas kromosom seperti sindrom Edward.
Sebaiknya periksalah
kembali bahwa klem tali pusar telah erat terpasang bahwa tidak ada
penonjolan dasar pusat yang dapat menunjukan eksomfalus ( usus yang
mengalami herniasi ). Tali pusat harus memiliki satu vena dan dua
arteri. Jika hanya ada satu arteri dalam tali pusat , mungkin
berhubungan dengan anomaly ginjal.
Beberapa bayi akan
sesak napas atau napas berbunyi keras setelah kelahiran. Ini lebih
sering terjadi setelah kelahiran sesaria.Bila kesulitan bernapas di
sertai dengan resesi sternal dan pengembangan cuping hidung maka bayi
harus dijaga dalam kehangatan dan di konsulkan ke dokter anak.
Akhirnya, abdomen harus teraba lunak dan bila ada hernia yang tampak,
harus segera di laporkan.
- Genetalia
Ukuran dan letak
yang normal, dan setiap pigmentasi kulit, harus di catat.Orang tua
yang berkulit gelap mungkin memiliki bayi dengan pewarnaan kulit
labia dan skrotum yang lebih gelap; tetapi, bisa juga merupakan tanda
adanya hiperplasia adrenal kengenital yang dapat memengaruhi jenis
kelamin bayi. Pada kasus jenis kelamin tidak dapat di tentukan da
nada kecurigaan hiperplasia adrenalin maka syaraf tidak boleh
berusaha “menerka” jenis kelamin bayi karena bila ternyata tidak
benar, terbukti lebih memberatkan bagi orang tua.
- Bayi laki-laki
Ukuran penis sangat
bervariasi.Bidan harus memperhatikan lokasi orifisium uretra.
Hipospadia adalah ketika meatus uretra membuka di permukaan bawah
penis dan terjadi dalam 8,5 per 10.000 kelahiran (BDF,2003). Bila
bayi mengalami hipospadia, bidan, atau ibu harus berusaha melihat
apakah kencing bayi menetes menandakan adanya sumbatan uretra dan
pembedahan mungkin diindikasikan untuk mencegah kerusakan ginjal.Bayi
dengan hipospadia tidak boleh di sirkumsisi karena sebagian kulit
mungkin di perlukan untuk perbaikan bedah kelak.
Beberapa bayi lahir
dengan tetes bengkak besar,dikenal sebagai hidrokel. Ini cukup sering
terjadi, dan tidak serius pada bayi baru lahir, serta akan menghilang
dengan sendirinya selama beberapa bulan. Kantung skrotum di periksa
dengan lembut mengenai adanya testis yang bila tidak ada, biasanya
akan turun pada usia 6 minggu. Harus di buat catatan mengenai
keberadaannya untuk menjaga bila kelak bergerak keluar dari kantung
skrotum dan kemudian secara salah didiagnosis sebagai tidak
turun.Maka di anjurkan untuk memberikan informasi kepada orang tua
juga mengenai ada atau tidak adanya skrotum sehingga mereka bisa
waspada untuk memeriksakan bayinya kelak.
- Bayi perempuan
Labia dan klitoris
bisa tampak besar pada bayi preterm dan kecil menurut usia. Labia dan
klitoris yang terlalu besar bisa menyebabkan bayi dengan jenis
kelamin yang tidak bisa ditentukan, bahkan kadang bisa teraba testes
dibawah”labia”. Muara vagina harus mudah dilihat, namun bila
tidak ada, akan terlihat jelas. Pengeluaran darah dan lendir mungkin
ada dalam vagina.Orangtua harus waspada bahwa pengeluaran darah bisa
berlangsung sampai beberapa hari dan sebenarnya normal.
- Anus
Catat dan
dokumentasikan setiap kluaran mekoneum serta periksalah selalu bahwa
bayi memiliki anus dan bahwa letaknya benar. Anus yang salah letak
bisa berhubungan dengan malformasi rectum (Baston &
Durward,2001).
- Punggung dan tulang belakang
Bidan harus meraba
dengan jari sepanjang tulang belakang untuk merasakan bila ada
pembengkakan tersembunyi dan memperhatikan setiap adanya spina
bifida/defek tuba neuralis.Spina bifida dapat di temukan sepanjang
tulang belakang, termasuk leher, dan bervariasi dari cekungan kecil
sampai kista atau kantung besar.Satu sinus, biasanya pada dasar
tulang belakang, memerlukan pemeriksaan dengan ultrasonografi untuk
mencari ujungnya.Defek seperti ini bisa merupakan meningokel tetapi
lebih sering adalah spinba bifida okulta yang terdapat pada 10%
populasi dan jarang memiliki efek buruk.
- Anggota badan
Anggota badan harus
tampak simetris.Jari-jari tangan dan kaki bisa memiliki selaput
antar-jari atau jari saling tumpang tindih, bisa mengalami
deformitas, bergabung, hilang, atau kelebihan jari.Hal-hal tersebut
bisa bersifat diturunkan atau merupakan bagian darisuatu sindrom,
maka periksalah bayi dengan seksama.Jari yang bergabung, malformasi,
atau hilang bisa juga di sebabkan oleh adanya pembentukan selaput
amniotic in utero.
Talipes, istilah
untuk menggambarkan suatu deformitas kaki kongenital, berupa kaki
yang terpeluntir ke dalam dengan jari-jari menuju ke bawah, maupun
keluar dengan tumit menujuk ke bawah. Bila kaki dapat di tarik
kembali ke posisinya, kondisi ini dikenal sebagai talipes equinovarus
atau “talipes structural” dan akan kembali benar dengan spontan.
Bila tulang di dalam kaki telah berkembang dengan possisi abnormal
maka “talipes structural” ini harus menjalani fisioterapi,
pembidaian, dan kadang memerlukan pembedahan.Bayi seperti ini masih
dapat tumbuh normal juga mampu berjalan dan berlari (STEPS, 2003).
- Kulit
Bayi yang dilahirkan
melalui sesaria memiliki kemungkinan 1,9% teriris ( laserasi ) oleh
pisau bedah, ini akan meningkat sampai 6% pada posisi non-verteks (
Smith et al., 1977 ). Perawat harus menjelaskan kepada orang tua apa
yang telah terjadi dan bahwa ini tidak jarang karena begitu dekatnya
bayi dengan uterus yang diiris. Mungkin memerlukan steri-strip dan
pengawasan agar tidak sampai terjadi infeksi.Pastikan juga bahwa ahli
bedah sudah mengetahui dan mendokumentasikannya. Idealnya, ahli bedah
harus juga menemui orang tua harus menjelaskan apa yang telah terjadi
dan menjawab setiap pertanyaan.
Saat memeriksa bayi,
umumnya dapat di temukan tanda lahir; sebagian sangat jelas dari yang
lainnya.Orang tua tentu saja bisa sangat terkejut melihat tanda lahir
yang jelas dan besar, seperti yang terdapat pada wajah bayi, dan
ingin tahu apakah hal tersebut permanen atu dapat di tangani.
BAB
III
PENUTUP
- KESIMPULAN
Penilaian
apgar adalah metode penilaian yang digunakan untuk mengkaji kesehatan
neonatus dalam 1 sapai 5 menit setelah lahir.Penilaian menit pertama
adalah menentukan tindakan, sedangkan menit kelima adalah menentukan
prognosa.
Kata
apgar yaitu Appearance (warna kulit), Pulse (denyut
jantung), Grimace (respon refleks), Activity (tonus
otot), and Respiration (pernapasan) (Wikipedia,2007).
- Komponen penilaian apgar score
- Dinilai 1 dan 5 menit pertama
- Nilai 0-3 : distress hebat
- Nilai 4-6 : kesukaran sedang
- Nilai 7-10 : tidak ada kesukaran dlm penyesuaian ekstra uterin
- Bayi tidak akan mencapai 10 karena warna belum merah seluruhnya
- Nilai Apgar dipengaruhi : prematuritas, sedasi maternal, analgetik dan gangguan neuromuscular.
Pengukuran
antropometri adalah pengukuran yang dilakukan untuk mengetahui
ukuran-ukuran fisik seorang anak dengan menggunakan alat ukur
tertentu, seperti timbangan dan pita pengukur (meteran).
- Pengukuran Rutin Bayi Baru Lahir meliputi :
- Berat badan
- Panjang badan
- Lingkar kepala
- SARAN
Sebagai
tenaga medis harus cermat dalam melakukan penilain karena berkaitan
dengan proknosa.Segera lakukan tindakan lebih lanjut jika terdapat
nilai apgar kurang dari normal dengan maksud untuk mencegah
komplikasi.
DAFTAR
PUSTAKA
K.M,
Rohmah.,dkk .2012 .ASUHAN
NEONATUS, BAYI, DAN BALITA .Jakarta
: EGC
Wikipedia.
2013. “Antopometri”.
Http://id.wikipedia.org.
Diakses pada tanggal 25
april2013,
pukul 09.00
WIB.
Wikipedia.
2013. “Skor Apgar”. Http://id.wikipedia.org/wiki/Skor_Apgar .
Diaksespadatanggal 25 april 2013, pukul 09.10 WIB